Selasa, 01 September 2015

Cinta Bagiku



Cinta Bagiku


Aku si pemilik hati yang dingin yang "belum" percaya cinta putih dapat hadir di antara dua hati yang baru mengenal.
Untukku, mencintai tak harus diawali oleh melisankan, "Aku sayang kamu." Sebab, bukannya bisa saja itu sebuah ketergesa-gesaan?

Untukku, mencintai itu refleksi dari kepedulian. Kau tak perlu merangkai aksara pujian hanya untuk mempertahankan. Yang kau butuhkan adalah kesinambungan.

Untukku, mencintai sesederhana saat kau hanya ingin ditemani olehnya, lau bercerita tentang hal yang tak kau ceritakan pada hati yang lain.

Untukku, mencintai akan membuatmu mau mengerti hati yang kau cintai. Bukan menurut pada egomu untuk menuntut pengertian setiap harinya. Tahukah kau hati itu bisa lelah juga?

Untukku, mencintai bukan hanya karena kau butuh kasih sayang. Mencintai adalah sebuah pengabdian untuk membahagiakan hati lain. Dan ketika kau berikrar, itu semakin sulit. Ada secercah tanggung jawab agar kau tak mengecewakannya.

Untukku, mencintai adalah sebuah komitmen untuk memberikan yang terbaik, menjadi yang terbaik untuk seseorang yang telah menjatuhkan pilihanya. Sebagai wujud rasa syukurku atas seseorang yang dihadirkan Tuhan untukku.

Untukku, menjatuhkan cinta tak sebegitu mudahnya. Pada hati yang baru ditemui, terutama. 

Untukku, sulit untuk percaya lagi pada cinta yang baru. Kau tahu rasanya selalu ditinggalkan karena cinta? Berulang kali. Hatiku mati.

Salam
Mpf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar